PERAN LMK RW 05, KHOIRUL ANAM AL ABROR DALAM MENINGKATKAN KEAMANAN WILAYAH
Detikinfo.my.id : Ketika kita berbicara tentang
keamanan lingkungan, seringkali ada sosok yang tidak begitu terlihat di depan
layar tapi memiliki peran besar dalam menjaga ketertiban. Salah satunya adalah
Khoirul Anam Al Abror, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Papi Anam. Beliau
adalah salah satu tokoh di wilayah RW 05 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan yang
berperan sebagai Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK). Ia juga merupakan pengurus
Ranting Nahdatul Ulama Kebayoran Lama Selatan. Papi Anam dikenal oleh warga
karena dedikasinya untuk terus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Baru-baru ini, Papi Anam
melakukan sebuah langkah yang sangat diapresiasi oleh warga. Beliau, mendonasikan
beberapa CCTV untuk ditempatkan di beberapa titik strategis di wilayah RW 05.
Bagi sebagian orang, memasang CCTV mungkin terlihat seperti langkah sederhana,
namun di daerah seperti ini, keamanan adalah hal yang tidak bisa dianggap
remeh. Papi Anam memahami bahwa kehadiran CCTV dapat memberikan rasa aman,
sekaligus menjadi alat pencegah bagi mereka yang berniat jahat.
Saat acara penyerahan CCTV itu
berlangsung, meski cuaca sedikit mendung, suasana di lapangan tetap terasa
hangat, penuh keakraban. Selain warga, anggota FKDM (Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat) dari Kelurahan Kebayoran Lama Selatan dan Kecamatan Kebayoran Lama
juga turut hadir. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial biasa, tapi lebih
kepada momen yang menandai langkah nyata dalam meningkatkan keamanan wilayah.
Papi Anam, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa keamanan bukanlah tanggung jawab aparat saja. Ia menekankan pentingnya keterlibatan warga dalam menjaga ketertiban lingkungan. “Kita semua harus saling menjaga. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” ujarnya dengan nada tegas namun penuh rasa persaudaraan.
Kalimat itu benar-benar mengena
bagi saya. Terkadang kita memang suka abai, menganggap bahwa urusan keamanan
sepenuhnya adalah tugas polisi atau petugas keamanan. Padahal, dengan
langkah-langkah sederhana seperti ini—memasang CCTV di tempat strategis, misalnya—kita
bisa turut berperan aktif.
Tentu saja, proyek seperti ini
bukan tanpa tantangan. Dalam pembicaraan informal setelah acara, Papi Anam
menceritakan kepada saya bahwa ada beberapa warga yang awalnya merasa skeptis.
“Ada yang bilang, 'ah, CCTV itu mahal, belum tentu bisa mencegah kejahatan'.
Tapi saya yakin, langkah pencegahan itu jauh lebih baik daripada hanya bereaksi
setelah ada masalah,” katanya sambil tersenyum. Dan benar saja, setelah CCTV
dipasang, banyak warga yang merasa lebih tenang, terutama saat malam hari.
Apa yang dilakukan Papi Anam ini
sebenarnya mencerminkan peran LMK secara lebih luas. Sebagai sebuah lembaga
yang berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah kelurahan dan masyarakat, LMK
berperan penting dalam menyuarakan kebutuhan dan aspirasi warga. Namun, yang
sering terlupakan adalah bahwa LMK juga berperan aktif dalam membangun sinergi
antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, termasuk
dalam hal keamanan.
Kehadiran FKDM pada acara ini
juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat memang
diperlukan. FKDM sendiri adalah organisasi yang berfokus pada kewaspadaan dini
terhadap potensi ancaman di masyarakat. Dengan adanya kerja sama antara LMK dan
FKDM, wilayah RW 05 kini memiliki sistem pengawasan yang jauh lebih baik.
Dengan pemasangan CCTV ini, bukan
hanya keamanan yang meningkat, tetapi juga rasa kebersamaan di antara warga RW
05. Mereka menjadi lebih peduli, lebih waspada, dan lebih berani mengambil
peran dalam menjaga ketertiban di lingkungan mereka sendiri. Dan untuk itu,
kita semua patut berterima kasih kepada sosok Papi Anam yang selalu setia
menjaga dan membangun lingkungannya dengan sepenuh hati.
Dalam hidup, mungkin kita semua
bisa belajar dari peran kecil yang dilakukan Papi Anam—bahwa menjadi pemimpin
bukan hanya soal jabatan, tetapi juga soal kepedulian dan keberanian mengambil
tindakan nyata.