Manfaat Sholat Dhuha sebagai Ibadah Tambahan Orang Muslim

 Manfaat Sholat Dhuha sebagai Ibadah Tambahan Orang Muslim



Detikinfo | Sebagai seorang muslim tentunya tidaklah cukup hanya melaksanakan Sholat wajib, namun perlu malakukan sholat sunah sebagai ibadah sunah tambahan dan sangan dianjurkan, agar kita lebih mendekat kepada ALLOH .

Pada tulisan sebelumnya sudah Detikifo sampaikan sholat TahajudSholat dan Keutamaan Bangun di Waktu Malam  . Maka sholat Dhuha ini juga merupakan sholat yang sangat dianjurkan.


A. Apa itu Sholat Dhuha

Baik kita akan membahas apa itu Sholat dhuha . Iya merupakan salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan pada pagi hari (dhuha) saat matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya hingga menjelang dzuhur. Sholat dhuha baik dilaksanakan pada awal ataupun maupun akhir waktu dan pelaksanaanya sama dengan shalat fardhu pada umumnya dan dilakukan minimal dua rakaat.


Sholat dhuha sangat dianjurkan karena banyak manfaatnyaseperti yang dibahas pada buku Mirojul Mukminin Mukjizat Shalat Dhuha.


Seperti dikitip dari “Waktu Shalat Dhuha dalam Kajian Fiqih” oleh M Tatam Wijaya di NU online, Syekh Hasan bin ‘Ammar dalam kitab Maraqil Falah, menyebutkan duha adalah nama waktu yang diawali dengan naiknya matahari hingga sebelum tergelincir.


Namun ada 3 waktu yang tidak diperbolehkan melakukan sholat yaitu :

“Ada tiga waktu di mana Nabi Muhammad saw melarang kami untuk melaksanakan shalat di tiga waktu tersebut atau menguburkan jenazah kami: (1) ketika matahari terbit hingga ia meninggi, (2) ketika seseorang berdiri di tengah bayangannya sampai matahari tergelincir dan (3) ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.” (HR. Muslim)


B. Waktu Sholat Dhuha

Para ulama menjelaskan bahwa waktu dhuha adalah 15-20 menit setelah mata hari terbit (waktu syuruq) sampai 15 menit sebelum tiba waktunya sholat dhuhur.


Batas Waktu sholat dhuha mulai dari setelah matahari terbit hingga setinggi tombak dan berakhir sebelum masuk waktu zuhur (sebelum zawal).  Waktu dhuha adalah saat matahari sudah meninggi dan pancaran sinarnya sudah membuat bumi panas.


Niat Sholat Dhuha

Bacaan niat sholat dhuha

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’aalaa.

 

C. Keutamaan Sholat Dhuha

Mengutip dari jateng.nu.or.id, di antara keutamaan-keutamaan sholat dhuha antara lain:

1. Mengikuti sunah Rasulullah saw. wasiat Nabi kepada Abu Hurairah:

أوْصاني خَلِيلي – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاثٍ: صِيَامِ ثَلاَثَةِ أيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَي الضُّحَى،

وَأنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أنَامَ

 

Artinya: “Kekasihku Rasulullah saw berwasiat kepadaku untuk melaksanakan tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari).


2. Sholat dhuha menjadikan pribadi yang bersih dari dosa sehingga memungkinkan doa mudah dikabulkan oleh

Allah SWT. Rasulullah saw bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَى سُبْحَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya: “Barang siapa menjaga sholat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan”. (HR. Hakim).


3. Dalam hadis qudsi disebutkan, bahwa orang yang mendirikan sholat dhuha maka kebutuhannya akan dicukupi oleh Allah SWT.

اِبْنَ آدَمَ ، اِرْكَعْ لِيْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Artinya: “Wahai anak Adam, rukuklah untukku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka AKu akan mencukupimu di sisa harimu”. (HR. Ahmad).


Jumlah rakaat sholat dhuha minimal dua rakaat. Sebaiknya dilakukan empat rakaat. Adapun yang paling sempurna adalah dilakukan enam rakaat dan yang paling utama adalah ukuran maksimal yaitu delapan rakaat.


Sholat dhuha boleh dilakukan empat rakaat dengan sekali salam, namun paling utama adalah dua rakaat-dua rakaat salam.


4. Tidak termasuk golongan yang lalai

Orang yang melaksanakan sholat dhuha tidak dimasukkan oleh Allah golongan orang yang lengah atau lalai dalam mencari rahmat Allah.


“Rasulullah saw bersabda, orang yang mengerjakan sholat dhuha tidak termasuk orang lalai.” (HR. Baihaqi dan An-Nasa’i).


5. Dianggap sebagai Sholat Awwabin

Keutamaan sholat dhuha berikutnya adalah orang yang mengerjakan sholat dhuha maka ia tergolong hamba-hamba yang taat. Keterangan ini dijelaskan dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berkata:


“Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan sholat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat sholat dhuha karena ia adalah sholat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan.” (HR. Ibnu Khuzaimah).


6. Dibuatkan rumah di Surga oleh Allah

Mereka yang mengerjakan sholat dhuha maka akan dibangunkan rumah di surga oleh Allah. Hal ini sesuai dengan isi hadis Nabi Muhammad saw:


“Barangsiapa yang sholat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al Jami’ No. 634).


7. Memperoleh pahala seperti orang yang pergiu haji dan umroh

Keutamaan lainnya adalah orang yang mengerjakan sholat dhuha akan mendapat pahala seperti orag yang pergi haji dan umroh.


Diriwayatkan Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa melaksanakan sholat subuh berjamaah kemudian ia duduk sambal berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, lalu ia mengerjakan sholat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahalanya haji dan umroh. (HR. Tirmidzi No. 586).








LihatTutupKomentar