Aqiqah

 Aqiqah

Aqiqah-detikinfo.my.id

1.Kenapa Lita Harus Melaksanakan Aqiqah?

Aqiqah adalah ajaran Islam yang di contohkan oleh Rosulullah yang mengandung  hikmah dan manfaat yang positif yang bisa kita petik manfaatnya, oleh karena itu kita sebagai ummat Islam sudah selayaknya berusaha dengan segenap kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan setiap ajaran – ajaran  tanpa terkecuali termasuk Aqiqah ini. 

2.Apa Pentingnya Aqiqah?

Apabila kita memiliki barang dan mendatangkan manfaat serta bangga memilikinya namun barang tersebut dalam keadaan tergadai, bagaimana sikap kita terhadap barang tersebut? Tentunya kita berusaha semaksimal mungkin untuk menebusnya.

Begitu pula Aqiqah, karena ia adalah upaya menebus anak kita yang masih tergadai. Rasulullah bersabda: “Setiap anak digadaikan dengan Aqiqahnya, ia disembeelih (binatang) pada hari ke 7 dari kelahirannya, diberi nama dan dicukur kepalanya” HR Tirmizi, Nasa’I dan Ibnu Majah dari Samirah.

Disamping itu Aqiqah adalah merupakan realisasi rasa styukur kita atas anugerah sekaligus amanah yang diberikan  ALLOH kepada kita. Dan mengingat sunnah ini jarang  dilaksanakan oleh kaum muslimin karena minimnya informasi terkait Aqiqah. Maka bagi kita yang menghidupkan  sunnah ini adalah sangat terpuji dan Insya ALLOH mendapat balasan sangat besar. Sabda Rasulullah:

“Barang siapa menghidupkan sunnahku maka baginya pahala orang mati syahid” (Al-hadis)

Dengan banyak manfaat yang lainnya misalnya untuk mempererat silaturami serta ikatan sosial dengan tentangga, kerabat, fakir miskin dll. Oleh karena itu marilah kita hidupkan sunnah ini.

3.Bagaimana Caranya?

Agar Ibadah kita diterima ALLOH sebagai amal soleh maka ibadah kita harus sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah dalam waktu dan cara pelaksanaannya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memahami kembali makna dari Aqiqah yangsebenarnya, agar tidak salah dalam pelaksanaannya.

a.       Makna Aqiqah

Menurut bahasa aqiqah berarti memutus / memotong, sedangkan menurut istilah syar’I, Aqiqah adalah menyembelih kambing untuk anak yang baru dilahirkan pada hari ke 7 dari kelahirannya.

b.       Hukum Aqiqah

Para Fuqoha berbeda pendapat dalam hal ini, ada yang menyatakan wajib, sunnah Mu’Muakkadah dan ada yang menolak Aqiqah ini di syariatkan. Pendapat yang terakhir ini adalah pendapat ahli fiqih Hanafiyah. Adapun pendapat yang mengatakan wajib diantaranya Hasan Basri, Al Laits, Ibnu Saad, dll. Sedangkan yang menyatakan sunnah Mu’Muakkadah adalah sebagian besar ahli ilmu fiqh dan Ijtihad daantaranya Imam Malik, Imam Syafi’I, Imam Ahmad, dll. Inilah pendapat yang lebih kuat.

Aqiqah-detikinfo.my.id

4. Aqiqah Untuk Anak Laki-laki dan Perempuan.

Dikutip dari buku Tanya Jawab Fikih Sehari-hari yang ditulis oleh Mahbub Maafi, hal ini dilakukan berdasarkan riwayat Ummu Kurz al-Ka'biyyag ra. yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang akikah.

 Rasulullah SAW menjelaskan bahwa benar adanya untuk anak laki-laki dianjurkan dua ekor kambing, lalu untuk anak perempuan satu ekor kambing.

 Perbedaan ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial dan pemikiran masyarakat di Arab, di mana saat itu kehadiran anak laki-laki lebih diharapkan ketimbang anak perempuan.

 "Akikah disyariatkan sebagai perwujudan riil rasa bahagia dengan kehadiran seorang anak, sedangkan kebahagiaan dengan kehadiran seorang anak laki-laki itu lebih besar. Karenanya, akikah untuk anak laki-laki pun lebih banyak." (Abu Ishaq as-Sirazi, al-Muhadzdzab, Juz I, hal. 241)

5.Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Diutamakn melaksanakan Aqiqah pada hari ke 7 dari kelahirannya, adapun jika belum bisa, boleh di hari ke 14, hari ke 21 atau kapan saja bila diberi kemampuan.

Imam Malik Berkata “ Pada zdohirnya bahwa keterikatan pada hari ke 7 atas dasar anjuran, andaikan pada hari itu belum bisa dilakukan, maka sekiranya menyembelih pada hari ke 4,hari ke 8, hari ke 10 atau setelahnya Aqiqah itu telah cukup. Karena prinsip ajaran Islam adalah memudahkan bukan menyulitkan, sebagaimana firman ALLOH :”ALLOH menghendaki kemudahan bagi mu dan tidak menghendaki kesukaran bagi mu” (QS.2:185)

 Dalam menyembelih hewan aqiqah ada beberapa syarat dan rukun penyembelihan yang sesuai dengan syariat islam yaitu sebagai berikut:

1. Niatkan menyembelih hewan aqiqah sebagai bentuk Ibadah kepada Allah.

2. Memperlakukan hewan aqiqah dengan sebaik-baiknya.

3. Pisau yang digunakan untuk menyembelih harus tajam.

4. Jauhkan pandangan kambing ketika sedang menajamkan pisau.

5. Menggiring kambing ke tempat penyembelihan dengan cara yang baik.

6. Hewan sembelihan direbahkan.

7. Posisikan dengan baik bagian tubuh yang akan disembelih

8. Hewan aqiqah dihadapkan ke arah kiblat ketika akan disembelih

9. Meletakkan telapak kaki di leher sembelihan

10. Mengucap Bismilah

11. Tidak diperkenankan menggunakan tulang dan kuku sebagai alat penyembelih

 

Demikian semoga bermanfaat.

DetikInfo.my.id

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LihatTutupKomentar